Mengenal Gerakan Open Source Linux

by - 12:24 PM

Kata “Open Source” http://www.opensource.org/  sangat tidak dikenal oleh masyarakat. Makna harfiahnya adalah “sumber/kode terbuka”; Open Source adalah sebuah metode pengembangan perangkat lunak mempergunakan dan memanfaatkan kekuatan distribusi dan evaluasi proses secara transparan. Gerakan open source dirilis pada tahun 1997, usianya masih sangat muda. Pioner dari gerakan ini adalah Eric Raymond, salah seorang Hacker terkemuka asal Kanada.          Ada baiknya sedikit dijelaskan bahwa istilah HACKER memiliki makna positif dan makna negatif; makna negatif sepenuhnya salah. Hacker, seseorang yang memiliki kemampuan teknis tertentu dalam bidang perangkat lunak (software), tugas utama seorang hacker adalah menyelesaikan masalah dalam bidang perangkat lunak.  Ini salah satu slogan populer dikalangan hacker “ Being a hacker is lots of fun, but it’s a kind of fun that takes lots of effort. The effort takes motivation. Successful athletes get their motivation from a kind of physical delight in making their bodies perform, in pushing themselves past their own physical limits. Similarly, to be a hacker you have to get a basic thrill from solving problems, sharpening your skills, and exercising your intelligence..” Istilah hacker dalam makna negatif, merupakan kehilafan atau ketidak tahuan masyarakat awam, banyak masyarakat awam mengacaukan antara HACKER dan CRACKER. Cracker juga seseorang yang memiliki kemampuan teknis bidang perangkat lunak, namun sering melakukan KERUSAKAN dan kejahatan dunia maya (cyber crime) dari tingkat ringan sampai sangat merusak. Tingkat ringan (sebagaimana banyak dilakukan mahasiswa) seperti “mencuri” password email dan membaca email pribadi orang lain, “mencuri” sandi kartu kredit orang lain dan mempergunakannya untuk berbelanja, sampai pada pembobolan system Bank, Institusi Pemerintah dan mencuri atau mengacaukan data atau informasi penting lain. Penjelasan singkatnya “ The basic difference is this: hackers build things, crackers break them.”
Open Source dipelopori oleh para Hacker dan Pengembang Perangkat Lunak yang merasa sangat gerah dengan proses pembodohan dan “penipuan” masyarakat dengan tidak membuka proses dan metode pengembangan perangkat lunak. Metode buruk ini banyak dilakukan perusahaan TI demi mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dan membiarkan masyarakat tetap bodoh. Hacker dan Pengembang Open Source memperkenalkan metode proses transparan dalam pengembangan perangkat lunak, mereka saling berbagi dan saling membantu untuk menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja perangkat lunak, siapa saja boleh bergabung dan menyumbangkan kemampuannya untuk mengubah, mengkostumisasi, meningkatkan dan memperbaiki sebuah perangkat lunak.
Gerakan Open Source merupakan salah satu efek positif atas gerakan yang lahir lebih awal, Free Software Movement, dipelopori oleh salah satu hacker terkemuka bernama  Richard Matthew Stallman, dilahirkan pada 16 Maret 1953. Beliau meluncurkan gerakan Free Software pada tahun 1985, alasan utamanya adalah mengembalikan perangkat lunak (software) pada fitrahnya semula, karena pada mulanya seluruh perangkat lunak merupakan properti milik masyarakat yg bebas dipergunakan siapa saja tanpa harus meminta ijin apalagi membayar pada siapapun. Akan tetapi di kemudian hari banyak individu dan institusi (Terutama perusahaan TI di Amerika Serikat dan Eropa) membelenggu perangkat lunak dengan lisensi berbayar, dimana untuk bisa menggunakan perangkat lunak tersebut harus mengeluarkan sejumlah uang dengan nilai sangat mahal, selain itu, bernaung dibawah UU Paten, masyarakat tidak lagi bebas memodifikasi, mengubah, mengembangkan, memperbaiki dan memanfaatkan perangkat lunak. Untuk mendukung kinerja gerakannya, Richard Stallman mendirikan FSF (Free Software Foundation – Yayasan Perangkat Lunak Bebas).
Perlu ditegaskan makna FREE pada Free Software bukanlah GRATIS, kata free dalam frasa ini adalah kebebasan (freedom). Kebebasan untuk memodifikasi, mengubah, mengembangkan, memperbaiki dan memanfaatkan perangkat lunak. Langkah ini hanya bisa dilakukan bila dalam distribusi perangkat lunak disertakan kode (source) perangkat lunak tersebut.
Cikal bakal munculnya Free Software Movement dan Open Source Movement, diawali oleh Richard Stallman merintis sebuah proyek bernama Proyek GNU (GNU Project). GNU adalah singkatan Gnu Not Unix; GNU adalah sebuah sistem yang kompatibel dengan sistem-unix, ditulis dan disebar luaskan secara bebas dan terbuka untuk dimodifikasi, diubah, dikembangkan, diperbaiki dan dimanfaatkan. Gerakannya ini banyak menemukan hambatan karena konspirasi banyak sekali pelaku industri perangkat lunak yang tetap ingin memperbudak konsumen (baca masyarakat dunia), dan menangguk untung secara tidak bertanggung jawab serta tak berperi kemanusiaan.
LINUX
Tahun 1991, seorang mahasiswa Finlandia berumur 22 tahun, menulis sebuah program kernel, kernel adalah sistem operasi dasar sebuah komputer yang membuat mesin komputer bisa beroperasi. Mahasiswa tersebut bernama Linus Torvald dan menamakan kernelnya dengan : LINUX. Linus Torvald menyerahkan kernel temuannya pada “dunia” secara cuma-cuma dibawah naungan gnu project, sehingga nama resmi kernel linux adalah gnu/linux, namun kalangan TI menyebutnya dengan LINUX saja.
Kernel linux didistribusikan secara terbuka dan bebas kepada seluruh pengembang perangkat lunak di dunia, siapa saja diperbolehkan memodifikasi, mengubah, mengembangkan, memperbaiki, mendistribusikannya kembali dan memanfaatkan kernel tersebut. Berkat sinergi dan kerja sama ribuan pengembang di seluruh belahan dunia kernel linux menjadi semakin bertenaga dan efisien, semakin sempurna dan berdaya guna.
Pada mulanya kernel linux hanya dipergunakan oleh para hobiis, mereka memanfaatkan kernel sekaligus mengembangkannya, menambah dan mengurangi sesuai selera dan kebutuhan. Tapi kini semakin banyak individu dan institusi menulis berbagai bprogram aplikasi yang berjalan diatas kernel linux. Pengembangan linux dan seluruh aplikasinya dilakukan dengan metode open source. Pengembang dan hacker di seluruh dunai bahu membahu, tolong menolong dan dukung mendukung untuk mengembangkan linux berikut seluruh aplikasinya.
Guna mempermudah pemahaman, ketika anda mengetik sebuah surat atau dokumen dengan menggunakan “pengolah kata” (word prosesor); pengolah kata inilah yang dinamakan aplikasi. Demikian pula ketika anda meng-edit sebuah gambar dengan image-editor, maka image-editor inilah aplikasi. Saat ini dikenal aplikasi yang sangat populer dan dinamakan “office suite” (perangkat perkantoran), bundel office suite secara standar terdiri dari pengolah kata (word procesor), pembuat presentasi (presentation procesor), lembar bentangan (spread sheet) yang mampu mengolah angka, data serta kata sekaligus, pengolah data saja dan editor teks untuk HTML (Hyper Text Mark-up Language) bahasa paling populer untuk pengembangkan situs web (website). Saat ini terdapat ratusan bahkan ribuan perangkat lunak aplikasi untuk membantu proses pekerjaan di berbagai bidang.
Pada jaman modern seperti sekarang ini, hampir tidak ada bidang yang tidak bersentuhan dengan komputer, penggunaan komputer semakin luas seiring dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi, di sisi lain teknologi dan meluasnya pasar membuat harga mesin komputer semakin terjangkau. Dimana mesin komputer beroperasi, maka disitu perangkat lunak dibutuhkan dan tidak ada satu mesin komputerpun bisa beroperasi tanpa sistem operasi, sistem operasi tidak akan bermanfaat tanpa aplikasi, sehingga sinergi perangkang keras (hard ware) dan perangkat lunak (software : sistem operasi dan aplikasi) menjadi sebuah kemutlakan. Dua hal ini sebagai pendukung utama brain ware (perangkat otak/ pengguna komputer).
Linux itu sendiri tidak lebih dari sebuah kernel yang tidak akan memiliki daya guna apabila tidak disertai dengan perangkat lunak lanjutan, yakni perangkat lunak aplikasi. Sebagai tindak lanjut dari gerakan ini, bermunculan berbagai institusi (biasanya berbentuk perusahaan) yang mengembangkan, membundel dan mendistribusikan perangkat lunak lengkap (sistem operasi dan aplikasi). Bundel ini di kemudian hari dinamakan distribusi linux atau lebih populer dengan nama Linux Distro atau Distro Linux.
Sampai tahun 2007 secara luas dikenal sekitar 358 distro linux, ini tidak termasuk distro-distro pribadi yang dibuat oleh individu guna memenuhi kebutuhan spesifik atau sekedar hobi. Diantara 358 distro, 100 buah distro disebut distro besar (dengan ukuran dasar jumlah penggunanya). Penulis memperkenalkan 20 nama distro terbesar diantara 100 distro besar : Ubuntu, PCLinuxOS, openSUSE, Fedora, Mepis, Debian, Sabayon, Mandriva, Mint, Damn Small, KNOPPIX, Slackware, Gentoo, Zenwalk, centOS, Kubuntu, dreamlinux, puppy, vector dan freeBSD, daftar lebih luas dapat dilihat di http://distrowatch.com/.
Dalam sebuah distro linux telah dibundel perangkat lunak lengkap terdiri dari sistem operasi dan aplikasi yang secara umum dipergunakan seperti : Office Suite, Image-Editor, Email Client, Multimedia Player dan Editor, Website development tools, Games dll. Seluruh distro linux dapat diunduh (download) secara gratis dari situs internet atau diedarkan dalam bentuk cakram digital (CD/DVD), untuk distribusi model ini biasanya distributor mengenakan biaya pengganti perangkat (CD/DVD) dan ongkos pengiriman, namun tidak ada pungutan lisensi.


Semoga Bermanfaat..!!

You May Also Like

2 Comment

  1. artikel yg bermanfaat, ane jadi ngerti dikit lagi tentang linux

    visit back ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha .. ada minat beralih ke linux gk ?

      OKD ^_^

      Delete

Selamat datang gan/sis di Blog sederhana ane ..

Silahkan berkomentar jika ada yg ingin dikoreksi atau ada pendapat lainya, but gunakan bahasa yg baik ya ..

Semoga Bermanfaat ~