Mengenal Bulan MUHARRAM ?
Astaghfirullah……..tanpa terasa jatah hidup
kita sudah berkurang lagi 1 tahun seiring hadirnya Tahun Baru Islam
Muharram 1434, apa sih Muharram itu ? dari asal katanya saja sudah
sangat jelas HARAM, artinya Mengharamkan/Melarang
dengan cara
Meninggalkan, apa yang harus kita haramkan ? segala sesuatu yang selama
ini kita anggap Halal namun harus kita haramkan dalam rangka meraih
sesuatu
yang lebih baik, apalagi yang jelas-jelas sudah Haram, ya harus benar-benar kita tinggalkan.
Contoh : Tidur Pagi, apa hukumnya ? boleh-boleh saja kan ? tapi kalo kita ingin meraih sebuah produktifitas dan prestasi yang lebih baik maka tidur pagi ini harus kita haramkan, karena tidur pagi itu ciri khas orang pemalas dan termasuk penyakit yang sangat menular dan berbahaya.
Contoh lain : Konsumtif, bentar-bentar shooping, makan harus di Restoran, liburan jalan-jalan capek tidur di Hotel, apa hukumnya ? boleh-boleh juga apalagi kita lagi banyak duit, Cuma kalo anggaran sebesar itu sebagian kita investasikan untuk mempersiapkan BEKAL BERLIBUR di Akhirat kelak kan jauh lebih menenteramkan, menunda kenikmatan sesa’at demi kenikmatan yang tiada batas, asyiiik kan ?, maka hidup konsumtif harus kita haramkan.
Contoh lagi : Pamer Aurat, karena merasa diri kita indah, cantik, mulus, sexy, kita pake busana yang minimalis dan press body, tapi banyak yang suka kan ? lha iya siapa sih yang gak suka lihat yang indah-indah gratis lagi, apalagi kalo boleh megang, wah tambah banyak lagi peminatnya, tapi coba deh pikir bentar aja, apakah dengan memamerkan keindahan tubuh kita di muka umum itu membuat hidup kita tambah kaya dan tambah bahagia ? mendingan jadi foto model sekalian yang jelas-jelas dapet duit, tapi apa ya kita laku seumur hidup jadi Foto Model ? gak sih…Cuma kalie aja ada orang yang TAJIR melirik gitu, kalo dapetin pasangan hidup atau ‘pengganti’ yang kaya n mapan kan hidup jadi lebih mantap, he he he… !.
Emangnya semua orang kaya itu selalu mencari kepuasan PERUT dan BAWAH PERUT nya ? pernah gak kita nanya mereka yang kaya-kaya itu, apa betul seperti itu ? kalopun ada yang begitu, itu pasti orang kaya yang SINTING, kekayaannya gak akan bertahan lama, itu adalah orang kaya yang menunggu waktu KEHANCURANNYA.
Rata-rata orang kaya itu adalah orang yang CERDAS FINANSIAL, maka dia akan cari pasangan hidup orang yang minimal mampu mengamankan kekayaannya dan kalo bisa cari yang bisa mengembangbiakkan kekayaannya, dan mereka sadar bahwa orang yang suka Pamer Aurat di muka umum adalah orang yang mengancam kekayaannya, dia tidak layak jadi pasangan hidupnya, dia hanya layak untuk dijadikan MAINAN sementara. Gimana masih mau CAPER di hadapan orang kaya ?
Kalo ada dua buah roti yang sama jenis dan rasanya, yang satu tidak terbungkus dan sering dihinggapi banyak lalat, dan yang satu lagi terbungkus rapi dan gak ada satupun lalat yang hinggap, harganya sama, kira-kira kalo kita mau beli, mana yang kita pilih ? ya…hanya orang sinting saja yang pilih roti yang terbuka, cari penyakit, pulang sakit perut, muntah-muntah langsung terkapar di rumah sakit, habis duit, duh amit-amit…….
Tapi banyak lho, orang yang masih belum bisa menutup Aurat itu lebih baik akhlaknya, lebih dermawan dan lebih peduli dibanding mereka yang sudah mampu menutup aurat, kenapa tuh ayo ? toh Allah juga gak melihat penampilan fisikal kita, Allah lebih melihat kepada hati kita ! ya….memang realitasnya seringkali seperti itu, tapi takutnya kebaikan akhlak dan amal shaleh kita selama ini tidak mencukupi untuk menebus dosa Pamer Aurat kita atau bahkan tidak bernilai sama sekali, gara-gara perintah yang satu ini tidak kita patuhi, ini kan sebuah kerugian yang amat sangat, kendati Allah itu Maha Kasih dan Maha Pemaaf , coba deh tutup, kelihatan lebih cantik dan bercahaya lho…..! , gak percaya ? buktikan !
Kenapa sih harus Tutup Aurat segala, gak keren gitu lho, kampungan, kayak zaman bahuela aja, eksklusif gak gaul, gerah, panas bikin rambut ketombean dan rontok, emangnya sudah dicoba ? coba dulu dong, baru komentar, tapi nyobanya jangan sehari dua hari saja, setahun misalnya, nah kalo gak dapet manfaatnya baru protes, protesnya langsung ke Allah, “ ya Allah, kok selama ini saya tutup aurat, hidup saya makin sulit dan menderita begini sih, itu teman-temanku yang telanjang di jalanan saja hidupnya enak dan mapan semua, gimana dong ini ya Allah “. Tapi sebelum protes intropeksi dulu, barangkali belum benar cara nutupnya, bisa jadi niatnya belum tulus karena ingin mentaati Aturan Allah, gak mungkin toh Allah itu lebih suka sama kita yang melanggar AturanNYA, Allah pasti sangat senang melihat kita yang taat terhadap Aturannya dan Dia janji akan memberikan apa saja yang kita pinta. Gak percaya ? Buktikan ! Allah gak mungkin bohonglah……
Sahabat, Bulan Muharram adalah Bulan Mulia Kedua setelah Ramadhan, dimana Amal Shaleh kita dilipatgandakan, Niat Baik kita akan di kuatkan, mari HIJRAHKAN masa lalu kita yang Kelam dan Gelap Gulita menuju Jalan Allah yang terang benderang, penuh jaminan kenikmatan, keselamatan dan kebahagiaan.
" Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak" [QS. An-Nisaa:100].
“ Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram. (HR. Muslim) dan “ Puasa Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu “ (HR. Muslim).
Contoh : Tidur Pagi, apa hukumnya ? boleh-boleh saja kan ? tapi kalo kita ingin meraih sebuah produktifitas dan prestasi yang lebih baik maka tidur pagi ini harus kita haramkan, karena tidur pagi itu ciri khas orang pemalas dan termasuk penyakit yang sangat menular dan berbahaya.
Contoh lain : Konsumtif, bentar-bentar shooping, makan harus di Restoran, liburan jalan-jalan capek tidur di Hotel, apa hukumnya ? boleh-boleh juga apalagi kita lagi banyak duit, Cuma kalo anggaran sebesar itu sebagian kita investasikan untuk mempersiapkan BEKAL BERLIBUR di Akhirat kelak kan jauh lebih menenteramkan, menunda kenikmatan sesa’at demi kenikmatan yang tiada batas, asyiiik kan ?, maka hidup konsumtif harus kita haramkan.
Contoh lagi : Pamer Aurat, karena merasa diri kita indah, cantik, mulus, sexy, kita pake busana yang minimalis dan press body, tapi banyak yang suka kan ? lha iya siapa sih yang gak suka lihat yang indah-indah gratis lagi, apalagi kalo boleh megang, wah tambah banyak lagi peminatnya, tapi coba deh pikir bentar aja, apakah dengan memamerkan keindahan tubuh kita di muka umum itu membuat hidup kita tambah kaya dan tambah bahagia ? mendingan jadi foto model sekalian yang jelas-jelas dapet duit, tapi apa ya kita laku seumur hidup jadi Foto Model ? gak sih…Cuma kalie aja ada orang yang TAJIR melirik gitu, kalo dapetin pasangan hidup atau ‘pengganti’ yang kaya n mapan kan hidup jadi lebih mantap, he he he… !.
Emangnya semua orang kaya itu selalu mencari kepuasan PERUT dan BAWAH PERUT nya ? pernah gak kita nanya mereka yang kaya-kaya itu, apa betul seperti itu ? kalopun ada yang begitu, itu pasti orang kaya yang SINTING, kekayaannya gak akan bertahan lama, itu adalah orang kaya yang menunggu waktu KEHANCURANNYA.
Rata-rata orang kaya itu adalah orang yang CERDAS FINANSIAL, maka dia akan cari pasangan hidup orang yang minimal mampu mengamankan kekayaannya dan kalo bisa cari yang bisa mengembangbiakkan kekayaannya, dan mereka sadar bahwa orang yang suka Pamer Aurat di muka umum adalah orang yang mengancam kekayaannya, dia tidak layak jadi pasangan hidupnya, dia hanya layak untuk dijadikan MAINAN sementara. Gimana masih mau CAPER di hadapan orang kaya ?
Kalo ada dua buah roti yang sama jenis dan rasanya, yang satu tidak terbungkus dan sering dihinggapi banyak lalat, dan yang satu lagi terbungkus rapi dan gak ada satupun lalat yang hinggap, harganya sama, kira-kira kalo kita mau beli, mana yang kita pilih ? ya…hanya orang sinting saja yang pilih roti yang terbuka, cari penyakit, pulang sakit perut, muntah-muntah langsung terkapar di rumah sakit, habis duit, duh amit-amit…….
Tapi banyak lho, orang yang masih belum bisa menutup Aurat itu lebih baik akhlaknya, lebih dermawan dan lebih peduli dibanding mereka yang sudah mampu menutup aurat, kenapa tuh ayo ? toh Allah juga gak melihat penampilan fisikal kita, Allah lebih melihat kepada hati kita ! ya….memang realitasnya seringkali seperti itu, tapi takutnya kebaikan akhlak dan amal shaleh kita selama ini tidak mencukupi untuk menebus dosa Pamer Aurat kita atau bahkan tidak bernilai sama sekali, gara-gara perintah yang satu ini tidak kita patuhi, ini kan sebuah kerugian yang amat sangat, kendati Allah itu Maha Kasih dan Maha Pemaaf , coba deh tutup, kelihatan lebih cantik dan bercahaya lho…..! , gak percaya ? buktikan !
Kenapa sih harus Tutup Aurat segala, gak keren gitu lho, kampungan, kayak zaman bahuela aja, eksklusif gak gaul, gerah, panas bikin rambut ketombean dan rontok, emangnya sudah dicoba ? coba dulu dong, baru komentar, tapi nyobanya jangan sehari dua hari saja, setahun misalnya, nah kalo gak dapet manfaatnya baru protes, protesnya langsung ke Allah, “ ya Allah, kok selama ini saya tutup aurat, hidup saya makin sulit dan menderita begini sih, itu teman-temanku yang telanjang di jalanan saja hidupnya enak dan mapan semua, gimana dong ini ya Allah “. Tapi sebelum protes intropeksi dulu, barangkali belum benar cara nutupnya, bisa jadi niatnya belum tulus karena ingin mentaati Aturan Allah, gak mungkin toh Allah itu lebih suka sama kita yang melanggar AturanNYA, Allah pasti sangat senang melihat kita yang taat terhadap Aturannya dan Dia janji akan memberikan apa saja yang kita pinta. Gak percaya ? Buktikan ! Allah gak mungkin bohonglah……
Sahabat, Bulan Muharram adalah Bulan Mulia Kedua setelah Ramadhan, dimana Amal Shaleh kita dilipatgandakan, Niat Baik kita akan di kuatkan, mari HIJRAHKAN masa lalu kita yang Kelam dan Gelap Gulita menuju Jalan Allah yang terang benderang, penuh jaminan kenikmatan, keselamatan dan kebahagiaan.
" Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak" [QS. An-Nisaa:100].
“ Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram. (HR. Muslim) dan “ Puasa Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu “ (HR. Muslim).
0 Comment
Selamat datang gan/sis di Blog sederhana ane ..
Silahkan berkomentar jika ada yg ingin dikoreksi atau ada pendapat lainya, but gunakan bahasa yg baik ya ..
Semoga Bermanfaat ~