Keunikan Bersekolah di Jepang

by - 4:26 PM



Bangun pagi, dilanjutkan dengan mandi, ibadah, sarapan pagi dan kemudian memakai seragam dan berangkat sekolah. Bel sekolah biasanya pukul setengah 7 pagi hingga 7.30. Jika hari itu hari Senin maka mengikuti Upacara Bendera dahulu. Lalu dimulailah proses kegiatan belajar mengajar. Menjelang siang hari, kurang lebih jam 10 pagi, biasanya istirahat sekitar 15 menit, setelah itu proses kegiatan belajar mengajar dimulai lagi hingga siang dan bel pulang sekolah berdering.

Begitulah aktivitas rutin sekolah setiap hari. Pernahkah agan berpikir bahwa kebiasaan dan rutinitas seperti itu apakah dialami juga oleh anak-anak sekolah di negara lain? Hmm, belum tentu gan, tiap negara tentu berbeda aktivitas serta rutinitasnya dalam bersekolah. Pengen tau bagaimana rutinitas sekolah di Jepang?


Tidak ada sekolah favorit

Nobita terlambat sekolah
Untuk jenjang SD-SMP sekolah ditentukan oleh Pemerintah. Orang tua harus mendaftarkan anaknya bersekolah di Balai Kota, nah Pemerintahnya lah yang menentukan di mana anak tersebut nantinya bersekolah. Jarak antara rumah dan sekolah menjadi salah satu faktor penentu, dan anak wajib berjalan kaki ke sekolah, tidak terlalu jauh, jadi tidak ada tuh macet akibat orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. Itu artinya disana tidak ada sekolah favorit, semua sekolah rata, tidak ada para orangtua yang rebutan cari sekolah favorit untuk anaknya.

Sebagai ilustrasi, pernah nonton serial Doraemon kan gan? Pernah nggak kita lihat Nobita ke sekolah naik motor/mobil? bahkan walau Nobita sedang terburu-buru karena telat sekalipun. Termasuk Suneo, walaupun dia kaya raya, dia ke sekolah dengan jalan kaki.



jalan kaki


Upacara bendera, seragam dan tas

Sebagian besar sekolah di Jepang juga tidak mengadakan upacara sekolah, tapi soal nasionalisme anak-anak Jepang jangan ditanya. Selain itu pelajar SD tidak harus memakai seragam sekolah, kecuali pada saat pelajaran olah raga saja.

Ingat dengan tas Nobita? tas punggung berbentuk kotak dan berwarna hitam? Kira-kira gambarnya seperti ini..

tas sekolah dijepang

Percaya tidak percaya, untuk jenjang SD semua muridnya memiliki tas seperti gambar di atas, yang membedakan hanyalah warnanya, biru dan hitam untuk laki-laki, sedangkan anak perempuan bisa warna-warni.

Uniknya lagi, tas seperti ini harganya mahal lho, sekitar 3000 yen atau jika dirupiahkan kira-kira 330 ribu rupiah. Wow! Meski mahal, tas ini bergaransi selama 6 tahun dan hanya sekali pakai, tidak bisa diwariskan ke adiknya nanti. Artinya tas ini akan dipakai selama anak duduk di bangku SD. Unik ya?


Tidak boleh membawa gadget

Walaupun Jepang termasuk negara yang canggih, namun murid di sekolah dilarang membawa gadget. Bentuk komunikasi dari keluarga ke anak yang berada di sekolah semua lewat satu pintu, yakni sekolah. Ini termasuk salah satu bentuk kesederhanaan negara Jepang selain berjalan kaki ke sekolah tadi.
dilarang membawa gadget disekolah jepang


Tradisi kelulusan unik pelajar wanita Jepang

Berbeda dengan pelajar Indonesia, jika kelulusan sekolah sudah tiba, kegiatan yang biasa di lakukan siswi pelajar Jepang ialah mengambil kancing seragam sekolah (Gakuran) cowok idolanya. Kancing gakuran yang letaknya paling dekat dengan hati adalah kancing yg diperebutkan oleh para cewek dan biasanya diambil duluan oleh pacar atau gebetan. Laki-laki yang kancing Gakurannya habis karna diambil cewek-cewek adalah laki-laki yang populer. Sedangkan, Cewek yang paling banyak mendapatkan kancing Gakuran adalah cewek yang populer di mata cowok. Kancing tersebut boleh diambil tentunya atas ijin cowok terlebih dahulu.
gakuran

Gaya pacaran pelajar Jepang



  • Cewek Sudah Lumrah Nyatain Cinta Duluan

berpacaran anak sekolah jepang
Di Jepang, pelajar perempuan biasa menyatakan rasa suka dan cintanya terlebih dahulu. Bagi mereka hal itu adalah wajar. Ada satu hal lucu ketika menyatakan cinta tersebut. Jika cinta si cewek tidak bertepuk sebelah tangan, maka cowok yang ditembaknya tersebut akan memberikan kancing ke-2 baju seragamnya (dai-ni). Kancing baju yang kedua tersebut letaknya tepat di bagian dada (dekat dengan hati) yang bermakna bahwa si cowok telah bersedia memberikan hati dan cintanya pada si cewek.


  • Ketemuan Dan Traktir Sendiri-sendiri
Di Jepang tidak ada acara traktir-traktiran dalam acara kencan para pelajar. Walaupun mereka ngedate di cafe, tetap yang bayar adalah sendiri-sendiri. Bagi mereka tidak pantas membuang-buang orang tua untuk urusan cinta. Jika mau traktir harus bisa menghasilkan uang sendiri. Selain itu juga, tidak ada yang namanya acara antar jemput untuk menuju ke tempat pacaran.

  • Tradisi Valentine & White Day
Di Jepang ada dua tradisi yang bertemakan cinta, yaitu hari Valentine (14 Februari) dan hari Putih (14 Maret). Pada hari Valentine para wanita Jepang memberikan hadiah (misalnya coklat) kepada pria yang dicintainya, kemudian hadiah itu dibalas oleh kaum pria sebulan kemudian di acara White Day dengan memberikan bingkisan yang berupa kue kering, permen, atau marshmellow. Untuk mengikuti tradisi ini, para pelajar Jepang biasanya melakukan kerja paruh waktu mengumpulkan uang untuk membeli suatu hadiah yang akan dipersembahkan kepada kekasih tercintanya.

  • Penggunaan Pakaian Seragam
Satu keunikan seragam sekolah siswi SMP-SMA Jepang adalah bentuknya yang mirip dengan pakaian angkatan laut dengan scarf yang melilit di leher. Bagi siswi-siswi Jepang, pakaian seragam tersebut ternyata juga sering dipakai bermain setelah pulang sekolah karena mereka menganggap dengan tetap berpakaian tersebut, ia akan terlihat lebih ‘kawaii/cute’ untuk menarik perhatian cowoknya.
kawaii



sumber: http://m.kaskus.co.id/thread/553e43cd582b2e2b5f8b4568/?ref=homelanding&med=hot_thread


You May Also Like

0 Comment

Selamat datang gan/sis di Blog sederhana ane ..

Silahkan berkomentar jika ada yg ingin dikoreksi atau ada pendapat lainya, but gunakan bahasa yg baik ya ..

Semoga Bermanfaat ~